“Ini hari yang spesial”, ujarku. Hari ini saya bisa mengobrol santai dan rileks sama mas Adi dan mas Suryo. Kenapa saya anggap spesial? Karena mereka adalah penyandang tunanetra dan saya merasa ngobrol sama orang-orang yang melihat dunia begitu ringan dan indahnya. Bahkan orang normal jarang seperti mereka. Saya jadi curiga, jangan-jangan kita harus buta dulu agar menjadi seperti mereka? Apa ada yang mau?? Tapi mereka berdua cukup kocak. Sejujurnya saya masih ragu, bener ga nih mas Adi dan mas Suryo ini seperti ini sehari-hari? Kok bisa ya tunanetra tapi terlihat ‘life is fun’ buat mereka. Nanti kita buktikan dan saya akan tulis di artikel berikutnya he he.
Nah ceritanya saya ada brosur lama tentang Yayasan Helping Hands, ternyata ada tulisan tentang mas Adi. Begini tulisannya:
Adi, 40, Pengajar Yayasan Tuna Netra dan Rehabilitas – Pondok Cabe
Saya mengikuti pelatihan pengembangan diri yang diprakarsai oleh Ibu Elly Tjahja untuk pertama kalinya tahun 1998, bersama dengan 10 orang tuna netra lainnya. Pada awalnya, saya mengira ini hanyalah kegiatan camp biasa, seperti layaknya jika kita berlibur di alam, tidur di dalam tenda dan hal-hal seperti itu. Namun perkiraan saya ternyata salah, karena dipelatihan ini, saya diajarkan dan diajak melakukan kegiatan yang sepertinya tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang tuna netra seperti saya. Saya diajak untuk bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan situasi dan keadaan apapun. Dari mendirikan tenda dengan berbekal miniaturnya, hingga membuat rakit dengan bahan bambu dan tong, yang kemudian kami kayuh bersama-sama dengan pelatih yang sungguh luar biasa dan menginspirasi saya hingga saat ini. Saya begitu mengingat, bahwa saya bisa melakukan hal-hal luar biasa bagi orang seperti saya dan itu saya terapkan dalam kehidupan saya sehari-hari terutama saat saya menemui tantangan berat dalam hidup. Semangat hidup saya terus bertambah dan saya tularkan juga kepada orang-orang di sekitar saya. Sungguh, saya sangat berterimakasih untuk kesempatan mengikuti pelatihan ini.
Nah setelah membaca tulisan diatas saya sedikit mengerti kenapa mas Adi bisa seperti yang saya temui. Saya ingin belajar lebih banyak lagi. Saya bertemu dengan orang-orang yang saya rasa bahagia, dan saya tertular, saya merasa bahagia. Tenang, damai dan bermakna.
(Penulis adalah founder My Right Education, sedang menulis tentang Teori Kebahagiaan)
Copyright © Helping Hands Foundation.
Supported by CIRRUSCODE.com